Rabu, 13 Juli 2011

Tugas Teori (Modul 5.8 & 7.5)


Soal 5.8

1. sebtkan pesan - pesan yang dikirim melalui PING!
2. Apakah maksud dari pesan-pesan unceable pada PING
3. Apa maksud dengan multicast pada IGMP ?
4. Apa syarat yang harus dimiliki oleh client agar bisa menggunakan protocol BOOTP?
5. Jelaskan secara singkat cara kerja DHCP!

Jawaban

1. - ECHO, Reply, Uncreable, Redirect Form, Time Exceed

2. Unreachable terjadi ketika pengirim dan penerima terdapat pada jaringan yang berbeda dan juga belum mempunyai default gateway.

3. IGMP pengiriman datanya menggunakan cara multicast, dimana yang dimaksud multicast adalah data yang dikirimkan pada destination adalah sebagian data sepenuhnya. jadi misal ada 2 Destination maka data yang dikirimkan oleh source akan dibagi 2, sebagian data untuk destination 1 dan sebagian destination 2.

 4. Sebuah clien baru bisa menggunakan protocol BOOTP apabila pada client tersebut terdapat Ethernet card dan Boot LAN.

5. Dalam DHCP 1 yang dilkukan adalah :
 - Client melakukan broadcast
-Mengirim DHCP request, setelah itu server akan mengirim DHCP offer dan setelah client mendapatkan IP akan mengirim DHCP actknowledge.

Soal 7.5

1. Apa yang dimaksud dengan UDP juga disebut sebagai connectionless-oriented protocol dan tep biasa disebut juga sebagai protokol berbasis connection-oriented?
2. sebutkan 5 protokol aplikasi beserta fungsi port yang digunakan ?
3. Apa yang dimaksud dengan funsi flow control dan beri contohnya.
4. coba jelaskan funsi dari tep!
5. bagaimana prinsip kerja dari error recovery?

jawaban
1. cotnnectionless-oriented adalah suatu komunikasi dimana pengirim tidak peduli apakah penerima sudah siap apa belum untuk menerima data yang akan dikirimkan, sehingga dalam connection-oriented tidak ada yang namanya orienteded error checking . contoh yang bisa diumpamakan seperti connection-oriented adalah proses pengiriman start dimana kita tidak pernah tau apakah surat yang kita kirim sampai pada tujuan atau tidak.
connection-oriented adalah kebalikan dari connectionless-oriented yaitu suatu komunikasi dimana pengirim data akan memperhatikan atau melihat apakah si penerima siap untuk menerima data atau tidak, dan juga apakah sipenerima siap untuk menerima data atau tidak dan juga apakah sudah sampai atau belum. contoh yang paling mudah untuk connection-oriented adalah proses melakukan komunikasi lewat telepon.


2. SMTP protokol yang digunakan untuk melakukan email, port yang digunakan adalah port 25.
    HTTP protokol yang digunakan untuk mengakses halaman website port yang digunakan adalah port 80
    SSh protokol yang digunakan untuk remote akses ke komputer laoin, port yang diguakan adalah port 22
   TELNET protokol yang digunakan untuk remote akses komputer k lain port yang digunakan adalah port 23
   POP-3 protokol   yang digunakan  untuk  membaca email ,port yang digunakan  adalah port 110

3. Flow control adalah suatu fungsi yang bertujuan untuk mengalir data yang dikirimkan. contohnya pada 2 komputer yang memiliki kecepatan akses data yang berbeda, mislx komputer A sebagai pengirim yang memiliki kecepatan akses lebih tinggi dari pada komputer B yang berfungsi sebagai penerima. pada kondisi seperti ini Flow control akan memberi tahu kepada pengirim karena komputer B masih dalam proses penerimaan data ketika data yang dikirimkan kapasitasnya besar, setelah komputer B selesai menerima data Flow control akan memberi tahu lagi silahkan data dikirim

4. Konsep dari tep adalah 
Standar                                                                    Receiver

send packet 1 menuju
 
Receive packet 1 and reply with an ACK 1 menuju ke standar



Receive ACK send packet 2 menuju ke receiver

5. prinsip kerja error recoveiry adalh pertam -tama pada sisi sender data di compress setelah itu di compress data dikirim. Pada sisi receiver data di decompress diterima. data yang suda diterima tadi di comperss dan dikirimkan ke receiver ke sender. disender data di decompresser dan dibandingakn dengan data yang dikirmkan awal tadi. jika datanya sama maka pengiriman berhasil tapi jika tidak sama maka data akan dikirim ulang seperti pada tahap awal tadi

Senin, 11 Juli 2011

Teori 6

Teori 6 IP subnetting dengan 1000 host

Menghitung IP Subnetting
Untuk Network ID 165.214.32.0 dan Netmask 255.255.255.0
Soal     :           Dibutuhkan 1 subnet untuk 1000 host dengan IP Address yang berbeda-beda.
Jawab  :           Bit host = 210 = 1024, jadi 10 bit dapat menampung lebih dari 1000 host
Solusi  :           Network ID
Baris
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
1
11111111
11111111
000000 00
000000000
2
11111111
11111111
000001 00
000000000
3
11111111
11111111
000010 00
000000000
4
11111111
11111111
000011 00
000000000

Untuk kolom subnet dan host diatas, hanya sampai pada 4 bit atau bernilai 0-3 desimal. Pada bit subnet sebenarnya hingga 64 bit, dan subnet yang dapat digunakan hanya 64 bit Karena subnet bit pertama (000000) merupakan subnet awal dan bit terakhir yaitu (111111) merupakan Subnetmask yang baru.
Pada contoh kali ini Saya akan menguraikan 3 bit pertama saja setelah bit (000000). Karena jika dijelaskan hingga bit ke 64 bisa ga cukup halaman blog nya.. hehehehe..
a.       Baris ke-2
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
IP Address
Keterangan
11111111
11111111
000001 00
00000000
165.214.4.0
Subnet ID
11111111
11111111
000001 00
00000001
165.214.4.1
IP awal
11111111
11111111
000001 11
11111110
165.214.7.254
IP akhir
11111111
11111111
000001 11
11111111
165.214.7.255
IP broadcast
Penjelasan:
Pada baris ke-1 dengan subnet (000001) merupakan bit yang bernilai 1. Nilai (100 biner) sama dengan 4 dalam desimal dan host pada kolom ke-5 bernilai (00000000) sama dengan 0 dalam desimal jadi subnet id yang baru = 165.214.4.0. Pada baris ke-2 nilai host ditambah 1 bit menjadi 00000001 jadi ip awal = 165.214.4.1. Untuk ip akhir nilai host yang semula 00000001 dibalik menjadi 11111110 sehingga ip akhir = 165.214.7.254. lalu ip broadcast bit host nya ditambah 1 mejadi 11111111 jadi ip broadcast = 165.214.7.255. Coba hitung dari ip awal 4.1 sampai 7.254 berarti 254*4=1016. nilai 4 merupakan rentang dari 4 hingga 7. jadi bener donk kalau alamat ip kita cukup untuk menampung 1000 host.
b.      Baris ke-3
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
IP Address
Keterangan
11111111
11111111
000010 00
00000000
165.214.8.0
Subnet ID
11111111
11111111
000010 00
00000001
165.214.8.1
IP awal
11111111
11111111
000010 11
11111110
165.214.11.254
IP akhir
11111111
11111111
000010 11
11111111
165.214.11.255
IP broadcast

c.       Baris ke-4
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
IP Address
Keterangan
11111111
11111111
000011 00
00000000
165.214.12.0
Subnet ID
11111111
11111111
000011 00
00000001
165.214.12.1
IP awal
11111111
11111111
000011 11
11111110
165.214.15.254
IP akhir
11111111
11111111
000011 11
11111111
165.214.15.255
IP broadcast

Ketiga baris diatas yaitu baris ke-2, baris ke-3, baris ke-4 hingga baris ke-63. Mempunyai subnetmask yang sama yaitu 255.255.252.0 karena pada table dibawah ini subnet yang tersisa yaitu 6 bit karena host membutuhkan 10 bit. Jadi bit yang terakhir yaitu 111111 00 yang bernilai sama dengan 252 pada bilangan decimal. 28 27 26 25 24 23 = 252 pada baris ke 64.
Baris
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
1
11111111
11111111
000000 00
000000000
2
11111111
11111111
000001 00
000000000
3
11111111
11111111
000010 00
000000000
4
11111111
11111111
000011 00
000000000
64
11111111
11111111
111111 00
000000000